Kamis, 08 Maret 2012

batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan .

Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Awang Sulung Merah Muda


Awang Sulung Merah Muda adalah anak Raja Bandar Mengkalih. Semasa ia dilahirkan, orang tuanya sudah mangkat. Ia dibesarkan oleh Datuk Batin Alim bersama dengan anak perempuannya sendiri yang bernama Putri Dayang Nurahma. Sesudah besar, Awang Sulung Merah Muda diserahkan pada guru untuk mengaji, belajar kitab nahu dan mantik. Kemudian belajar pencak silat pula. Semuanay dipelajari dengan cepat sekali. Pada suatu hari gigi Awang Sulung Merah Muda disahkan. Selang beberapa lama, Datuk Batin Alim meminta Awang Sulung Merah Muda membayar belanja mengasah gigi. Karena tiada mempunyai uang, Awang Sulung Merah Muda lalu disuruh mengerjakan pekerjaan yang berat. Biarpun Datuk Batin Alim masih tidak puas hati dan mau membunuh Awang Sulung Merah Muda. Awang Sulung Merah Muda melarikan diri. Dengan bantuan Putri Dayang Seri Jawa, ia pun melunaskan hutangnya.
Selanjutnya Awang Sulung Merah Muda pun menjadi orang suruan Putri Dayang Seri Jawa. Putri Dayang Nurahma yang menaruh kasih pada Awang Sulung Merah Muda tidak rela Awang Sulung Merah Muda diambil orang begitu saja. Maka berperanglah kedua putri itu di tengah laut selama tujuh hari tujuh malam lamanya. Awang Sulung Merah Muda takut kalau-kalau salah seorang putri itu terluka atau mati, lalu ia memisahkan mereka. Tidak lama sesudahnya, Putri Dayang Seri Jawa pun dikawinkan dengan Awang Sulung Merah Muda. Selanjutnya Awang Sulung Merah Muda berkawin dengan Putri Dayang Nuramah dan dua orang putri lain, yaitu Putri Pinang Masak dari Pati Talak Trengganu dan Putri Mayang Mengurai dari Pasir Panjang. Maka sangatlah kasih Baginda akan keempat istrinya itu, tiada pernah bercerai.
Pengorbanan Anak
Jika dulu aku tak pernah berani bermimpi sekolah ke Prancis, jika dulu aku tak menagakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini, sedangkan berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunung timah, mengumpulkan napas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu mengantikan tugas ayahnya, turun temurun menjadi kuli kasta terendah, aku selalu dihina oleh orang-orang disekitar. Aku menolak semua itu.

Cirebon Kota Udang

Pada jaman dahulu, ada seorang raja yang tidak mempunyai anak. Namun raja itu adalah Prabu Barmawijaya. Kerajaannya terletak didaerah Priangan, Jawa Barat. Ketika sedang berburu, raja itu ingin buang air kecil. Tanpa disengaja, air seninya tertmpung di dalam tempurung kelapa. Kemudian, air seni itu diminum oleh seekor rusa betina. Akibatnya, rusa itu mengandung. Ia melahirkan anak wanita yang sangat cantik. Anak itu ditemukan oleh raja, ketika sedang berburu. Dia diangkat sebagai putri. Namanya Dayang Sumbi. Saetelah dewasa, Dayang Sumbi menyendiri di hutan. Di tempat itu, dia menenun kain. Ketika sedang menenun, anak toraknya jatuh masuk kolong. Dia malas untuk mengambilnya karena letih. Tnpa berpikir ia mengeluarkan janji. Siapa saja yang dapat memungut torak akan diberi hadiah. Jika perempuan dijadikan saudara dan jika laki-laki dijadikan suami. Tumang, anjing kesayangannya berhasil mengambil torak itu. Akhirnya, Tumang dijadikan suaminya.
Dayang Sumbi dan Tumang mempungai anak yang tmpan. Namanya Sangkuryang. Namun, Sangkuryang mengecewakan orang tuanya. Dia membunuh ayahnya. Akhirnya, Sangkuryang diusir ibunya. Setelah dewasa, Sangkuryang kembali ke kampung. Ia bertemu dengan wanita yang sangat cantik. Keduanya jatuh cinta. Akan tetapi, wanita itu tahu kalau laki-laki itu anaknya. Wanita itu adalah Dayang Sumbi. Dayang Sumbi tidak mau menikah. Ia menyuruh Sangkuryang membuat perahu dalam satu malam. Sangkuryang sangat sakti. Dia akan dapat melakukan permintaan Dayang Sumbi. Akan tetapi, Dayang Sumbi berusaha menggagalkannya.  Dayang Sumbi berhasil menggagalkan usaha putrannya. Di tengah malam, Dayang Sumbi menumbuk padi. Itu membuat ayam-ayam jago di desa berkokok. Ayam jago mengira hari sudah pagi. Dayang Sumbi membuat fajar di ufuk timur. Caranya dengan melambai-lambaikan selembar seledang putih. Sangkuryang kecewa mengira tugasnya gagal. Ia menyepak perahu yang hampir selesai itu. Perahu terbalik dan menimpah dirinya.

Rabu, 07 Maret 2012

virus

VIRUS

Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

1. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup


2. Struktur Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

3. Reproduksi VirusCara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru
5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru

4. Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.
a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus
b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus


5. Peran Virus dalam Kehidupan Manusia
a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen
b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus

Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
3. Pada Hewan
Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
Cacar pada sapi Vicinia Virus
Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
4. Pada Manusia
Influensa Influenzavirus
AIDS Retrovirus
SARS Coronavirus
Flu burung Avianvirus


6. Pertahanan Diri Terhadap Serangan VirusKemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:
a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus
Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas)

Eskul di MAN Cikarang


Eskul di MAN Cikarang setiap satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu tetapi ada beberapa eskul yang di lakukan pada hari-hari lain. kegiatan eskul pada hari sabtu di mulai setelah KBM selesai di mulai dari jam 10s/d selesai. Eskul di MAN Cikarang terdiri dari yaitu Futsal,PMR,Taekwondo,Pramuka,Paskibra,Basket,Volli,Badminton,Tennis meja,Catur,Marawis,IT Club,Jurnalistik,Rohis,dan Pencak Silat.adapun eskul yang aktif pada hari-hari tertentu seperti Taekwondo,Futsal,Basket,dan Badminton.berbicara tentang eskul MAN Cikarang banyak prestasi yang pernah di raihnya diantaranya seperti eskul IT Club.
Berbicara tentang MAN Cikarang beberapa hari yang lalu IT Club telah membawa nama MAN Cikarang menjadi juara dalam perlombaan PC Assembling di UPI Bandung, eskul IT Club ini. Di bimbing oleh bapak Hilmi Muhammad.pak Hilmi mampu membawa 2 orang siswa menjadi juara dalam perlombaan PC Assembling di UPI Bandung. 2  orang siswa itu bernama Rafli Reza Mulyadi,Rafli adalah siswa dari kelas XI IPA2,Rafli merupakan siswa MAN Cikarang yang cukup berprestasi, kemampuannya dalam merakit computer cukup bisa. Semua ini atas bimbingan Bapak Hilmi Muhammad. Hal ini dapat membuktikan bahwa Rafli ahli dalam teknologi informasi. Dan Rafli dapat membawa MAN Cikarang menjadi juara 1.
        Dalam perlombaan PC Assembling Tingkat Provinsi dan yang kedua ialah Jafar Sidiq adalah siswa kelas X.4. Jafar termasuk anggota baru di IT Club. Tetapi kemampuannya dalam teknologi informasi lumayan ahli. Dan bisa meraih prestasi dalam perlombaan PC Assembling Tingkat Provinsi. Dan bukan ekskul IT Club saja tetapi ekskul lainnya seperti marawis juga telah membawa nama MAN Cikarang menjadi juara. Banyak siswa MAN Cikarang yang mengikuti ekskul ini. Ekskul marawis ini mengambil pelatih dari luar, pelatihhnya bernama Kak Djalal.Berikut adalah prestasi-prestasi yang di dapat oleh eskul marawis MAN Cikarang: Juara Favorit se-Kecamatan Cikarang Utara, Juara 2 se-Kecamatan Cikarang Utara.
           Futsal adalah Ekstakulikuer sepak bola anak-anak MAN Cikarang yang berdiri pada tahun 25-jan-09 yang berjumlah 55 anggota siswa man cikarang yang di lati dan di Pembina oleh  bapak Atang Supriatna guru man cikarang sendiri askul futsal Diharapkan dengan adanya ekskul futsal, minat dan bakat siswa terhadap olahraga ini dapat di kembangkan dan diasah kembali program-program yang di laksanakan futsal antara lain Mengembangkan potensi olahraga yang di miliki siswa, Menumbuh kembangkan pengabdian siswa pada sekolah Menumbuh kembangkan pengabdian siswa pada sekolah prestasi yang pernah di rahih dari Ekstrakulikuler fusal Juara 4 tingkat kabupaten Bekasi thn.2009, Finalis lIga LP3I thn.2010.dan Finalis liga futsal pelajar se-kabupaten Bekasi  thn.2010.
          Ekskul TAEKWONDO merupakan salah satu eskul di MAN Cikarang eskul ini memiliki banyak prestasi yang membanggakan nama MAN Cikarang berikut adalah program-program yang di laksanakan oleh Taekwondo: melaksanakan latihan rutin Rabu,Sabtu,Minggu mengadakan ujian kenaikan sabuk se-KAB bekasi setiap ¾ bulan gabungan setiap 1 bulan sekali,Demonstrasi gerakan Taekwondo setiap tahun ajaran baru,Pembentukan bibit atlit.dan pengalaman mengikuti kejuaraan adalah Mengikuti kejuaraan IT Telkom Cup se-Jawa Bali pada tahun 2007,Mengikuti kejuaraan Invistasi se Kab Bekasi,Mengikuti kejuaraan PORKAB Bekasi tahun 2007.

Senin, 05 Maret 2012

TENTANG MAN CIKARANG dan FASILITAS


MAN CIKARANG adalah sekolah madrasah aliah  negri Bekasi berdiri tahun 1992. Pada awal kelahirannya merupakan madrasah swasta dengan nama Madrasah Aliyah Al Mujahidin, berlokasi di desa Karang Asih Cikarang Bekasi  yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 43 B Cikarang Utara pendiriannya adalah Drs. H. Martaya yang saat itu adalah pegawai di Departemen Agama sekaligus menjadi ketua Yayasan Al Mujahidin. pendiriannya adalah Drs. H. Martaya yang saat itu adalah kepala MAN Cikarang dari Drs. H. Ramlin S. MM  di ganikan oleh bpk Drs. H. Badru Tamam M.Pd yang  semenjak belau menjadi kepala sekolah  di  MAN Cikarang
MAN Cikarang ada  peningkatan dari kepalah sekolah sebelumnya  semenjak MAN Cikarang di  gantikan oleh bpk Drs.H.Bardu tamam M.Pd sekolah MAN Cikarang bayak beperubahan dari segi mengajar dan fasilitas-fasilitas sekolah MAN Cikarang dan tata terib  sekolah  MAN Cikarang harus wajib para siswa/siswi dan guru-guru harus sudah datang jam 07 .00 WIB  di MAN Cikarang apah bila terlambat tidak diperbolehkan untuk masuk harus menunggu sampai gerbang sekolah di buka  karena itu sudah peraturan sekolah  yang harus di jalankan dan proses mulai pembelajaran sekolah MAN Cikarang di mulai dari jam 07.00 sampai jam14.30 WlB baru para siswa/siswi MAN Cikarang dan guru-guru untuk  pulang eke rumah masing-masing
MAN Cikarang memiliki keunggulan dalam hal menerapkan dan mengajarkan siswanya untuk beriman dan bertaqwa pada Allah SWT dan sebagaimana MAN Cikarang yang berciri khas Islam  yang mengajarkan pelajaran yaitu:al-quranhadis, aqidah-aqhlak, fiqih, ski dan bahasa arab sekolah MAN Cikarang  juga mendemontrsikan proses pembelajaran yang modern yang memutuskan kegiatannya kepada upaya memfasilitaskan  proses pembelajaran siswa yang aktif, kreatif, mandiri, dinamis, dan mengajarkan siswa untuk berkepribadian mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab terampil serta berorientasi untuk masa depan
Sekolah MAN Cikarang memiliki fasilitas-fasilitas masjid untuk setiap para siswa/siswi dan para guru melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah dimasjid dan setelah selesai melaksanakan sholat Zhuhur berjamaah setiap para siswa untuk maju berpidato mewakili kelasnya di depan kepala sekolah, guru, dan teman-tamannya. Lapangan basket, lapanagan bola, dan lapangan volli untuk berolah raga dari beberapa fasilitas tersebut sering diadakan perlombaan-perlombaan seperti perlombaan antar sekolah dan tidak kalah hebatnya MAN Cikarang juga memiliki Gor untuk permainan badminton, Perpustakaan, Lab. Bahasa, Lab. IPA, Aula, Kolam ikan yang dimana para guru dan murid untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara memancing dikolam ikan.
 Hampir lupa nih cerita tentang fasilitas MAN Cikarang ada yang ketinggalan MAN Cikarang juga memiliki pangkreas siswa digunakan untuk setiap acara seperti  Upacara, Maulid Nabi, Festival Band, wisudauntuk kelas XII. MAN Cikarang juga memiliki ruangan tenis meja dan catur dan sekolah MAN Cikarang  Menjuarai lomba PC ASSEMBLING setingkat SMAdan DKI Jakartapada ajang DINAMIK 7 UNIVERSITAS PendidikanINDONESIA dan sekolah MAN Cikarang juga pernah mengadakan lomba MTQ Kabupaten Bekasi Ke 43 digelarkan di sekolah MAN Cikarang sebabgai pusat kegiatan perlomban MTQ sekabupaten Bekasi

Masalah Pendidikan di Indonesia



Peran Pendidikan dalam Pembangunan


Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan


Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.

Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”

Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas


”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.

Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.

Privatisasi dan Swastanisasi Sektor Pendidikan


Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).

Dalam APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.

Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.

Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi.

Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Perancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.

Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.***